kang Fu@d Nur' Blog

goResan sederhana,,,ku harap membekas dalam hatiku,,juga hatimu

Kusimpan untuk Kekasih Sejatiku (air mengalir, i miss u)

Dear Rabbi….. Tuhanku….

Rabbi kemarin telah kuungkapkan isi hatiku untuk seorang perempuan,,, “gadis manis” di desa sana, setelah aku meminta petunjuk dan ijin dari-MU tentunya, dia gadis baik, ramah, rendah hati, sederhana diapun senantiasa ingin dekat dengan-MU,,, mungkin ia terlalu sempurna buat hamba-MU yang tiada apa-apanya ini.

sebenarnya kami baru sebentar saling mengenal,, apakah terlalu cepat kuungkapkan semua itu,,, ah aku rasa tidak seperti itu aku tidak ingin kami terjebak dalam rayuan semu, akupun tiada ingin bermain-main bahkan mempermainkan perempuan makhluk ciptaanmu dengan segala kecantikan, kelemah-lembutannya serta keindahannya, aku tidak ingin menggoresken belati yang akan menimbulkan luka dalam relung hatinya, tidak ingin merubah mereka sebagai makhluk yang paling mengerikan.. sebab aku mafhum kelemah-lembutan mereka dapat sekejap berubah menjadi menakutkan sedikit meminjam istilah miss lang fang perempuan dapat berubah menjadi sangat “garang” mengerikan, dengan suara yang menggelegar meski bibirnya rata terjahit,  mulutnya terpasung dan organ-organya telah diawetkan.  “bertaring” meski gigi geliginya telah habis dicabuti dan berapi meski sel-sel kelabu semangatnya telah tersimpan di tempat yang begitu senyap dan gelap…. jika mereka dipermainkan… mengerikan bukan???? jadi masihkah mau bermain-main dengan perempuan???

selain itu aku sudah terlanjur begitu mengetahui,, tentang batasan yang engkau berikan kepada kami (laki-laki dan perempuan)

Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30).

Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31)

Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Namun tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan “pacaran“. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32).

Rabbi…. aku tiada berani melanggar aturanmu, tapi aku sangat menyayangi gadis manis itu,……..

atau apakah aku ini terlalu pengecut untuk bermain perasaan,,, tidak-tidak mungkin biarlah aku seperti ini, menjadi diriku sendiri, dengan ke “CU-L-UN”-an ku dan mungkin sebagai seorang yang ngga’ njamani. aku hanya ingin menjaga kesucianku, juga kesucian orang yang aku sayangi. kesucian gadis itu takkan ku biarkan ia terjamah, terdedah….

hanya bisa kuungkap dengan kegaguan dan kecanggunganku,, hanya seperti ini,,, aku tiada pandai merayu….

ah…pasti ENGKAU lebih memahami keadaanku,

ENGKAUlah yang mengetahui sesuatu yang mungkin belum terucap

ENGKAU lah yang maha tahu sesuatu yang tersirat di dalam hati

ENGKAU lah yang maha mengetahui atas sesuatu yang tersembunyi
di balik semua ini

pula kegaguanku,,, ya kegaguanku… ini kali pertama aku merasa begini, gagu, pilu, dan kelu meski daya upaya kukerahkan semua untuk menenangkan diriku nyatanya aku tiada mampu,,, hanya kata kaku yang terlontar, bincang jemu yang terpudar,,, tak pernah hatiku merasa seberat ini, yang menjadikan mulutku terkunci, membisu…

mungkin aku tiada sanggup mengatasi aura gadis manis itu,, entah mengapa aku tak sanggup menatap kedua bola mata indahnya meski berada di balik dua lensa kaca minusnya…. ingin kutumpah ruahkan semua rasa sayang dan rinduku kepada gadis manis itu, sayang rasa malu dan kelu kembali menyergap diriku,, canda yang biasa terlontar,, kata yang telah tersusun rapi seakan pudar tak mau keluar, hanya obrolan menjemukan yang terlontar

mungkin ini pengaruh minder, grogi dan canggungku apalagi saat gadis manis itu duduk di dekatku, tiada mampu aku mengendalikan diriku,, aku bersyukur hati dan jantungku tertanam kuat dan terikat lekat-lekat dalam urat-urat serta ada dinding tebal dadaku yang menghalangi mereka untuk meloncat keluar, beinikah rasanya…..

apakah ini yang disebut anugerah cinta, virus merah jambu yang kerap kali melanda para remaja…..tapi aku sudah tidak remaja lagi bukan,,, umurku sudah 23, ah…apapun itu,….

apa “CINTA” kata itu mengingatkanku akan ungkapan “kang Abik” tentangnya tentang kata itu

“Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjanglebar.
Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta
Dan percintaan!”

yupsss… benar meski telah kuuraikan panjang lebar, aku masih belum bisa menerangkan tentang hal itu,, bahkan saat dekat dengannya lidahku terasa kelu, kaku, tak mampu menguraikannya,, akupun serasa terbaring tak berdaya….

Dear Rabbi…. Tuhanku…

Kenapa aku benar-benar menyayangi gadis manis itu,,,, diakah yang akan menjadi kekasih sejatiku…..ah…mungkin itu hanya angan juga harapanku, tapi kuharap terdengar oleh penjuru penduduk langit,,,, mendengar dan menyampaikannya kepada-MU.

bukankah kekasih sejati itu seseorang yang bersedia duduk berdua bersamamu di atas altar sambil mengucap janji suci dengan dirimu

bukankah kekasih sejati itu seseorang yang bersedia dengan ikhlas dan rela hati menemani dan mendampingimu mengarungi samudera dengan bahtera rumah tangga

atau bukankah kekasih sejati itu seseorang yang dengan tulus ikhlas merawat dan mendidik buah cinta kalian

bukankah kekasih sejati itu, seseorang yang berani dan rela mengarungi lika-liku kehidupan bersama denganmu

kekasih sejati adalah seseorang yang sudi mendampingimu menuju Ridho dan Rahmat-NYA

simpanlah segenggam kasihmu itu untuk kekasih sejatimu kelak, kekasih yang bersedia bersandar di bahumu, menjadikan dirimu sebagai imamnya menapaki syirot dan jalan-NYA

tapi Rabbi…. aku benar-benar menyayangi gadis manis itu

rasa itu tertancap jauh di dalam relung hatiku, wajahnya seakan menari-nari dalam pikiranku menyusup masuk dalam sekat-sekat ruang mimpiku… hingga kerap kali belati rindu menusuk dalam hatiku, belati dengan karat ketakutan kerinduan namun kala aka katakan bahwa aku tiada pernh takut, ia semakin dalam menikam arteriku sebagai karat beku.

wahai pemuda…. kenapa engkau terlalu dalam menancapkan rasa kasihmu pada gadis manis itu… sudahkah engkau tahu perihal tentang gadis manis itu…

masih sendirikah ia,,, belum bersuamikah ia,, jika bersuami sudahkan ia di thalak/diceraikan oleh mantan suaminya???? bukankah engkau sendiri tahu benar, dalam agamamu berlaku masa “iddah” (masa menunggu) bagi isteri yang telah dithalak/diceraikan oleh mantan suaminya, apakah masa “iddah”nya telah benar-benar habis????

jika memang benar masa iddahnya telah habis sudahkah gadis manis itu bisa melupakan mantan suaminya yang dulu???

ah…. tidak Rabbi…….

biarlah gadis manis itu tetap mengenang dan mengingat mantan suaminya,, itu membuktikan bahwa dia memiliki kemuliaan dalam relung hatinya,,, tetap menghargai seseorang yang pernah masuk dalam bilik hatinya…. biarlah ia mengingatnya

akupun tiada ingin dilupakan olehnya jika kelak aku diberi kesempatan dan mampu memasuki salah satu relung hatinya,, sebagamana akan aku ingat selalu gadis manis itu,,, gadis yang telah megisi relung hati ini… ya…takkan ku lupa.

AKU rasa engkau juga seorang pria yang mafhum tentang kekasih sejati, yang AKU tahu tidak mungkin engkau paksakan setitik perasaan itu pada seorang perempuan termasuk gadis manis itu agar mau membuka sedikit bilik relung hatinya untukmu, meski hanya untuk meminta setetes air penghapus dahagamu, meski tersimpan berjuta cinta kasih di balik dinding-dinding relung hatimu.

biarlah rasa itu muncul seirama dengan hembusan semilir angin pagi hari bersama pancaran sinar sang mentari kala engkau terbangun membuka matamu dengan napas yang masih terselip dalam rongga-rongga paru-paru di dalam dadamu.

biarlah rasa itu mengalir seiring aliran air sebagaimana yang telah kalian berdua bersepakat untuk hal itu.

percayalah kepadaKU wahai pemuda…. AKU tahu engkau telah berikhtiar untuk itu, AKU sendiri mafhum engkau telah menyandarkannya dalam genggaman-KU dan engkau pun teramat yakin kepada-KU

maka percayakanlah semua ini pada-KU

andainya gadis manis itu adalah jodohmu yang telah tertulis di “LAUH MAHFUZ” AKU pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatimu juga dalam relung hati gadis manis itu.

tapi seandainya gadis manis itu bukanlah jodohmu, maka jangan ada duka di dalam hatimu, bukankah engkau telah tahu dengan pasti, AKU telah mempersiapkan gadis terbaik untuk dirimu. gadis yang benar-benar mencintaimu, mengasihimu gadis yang bersedia berdiri menjadi makmum di belakangmu, bersujud menatakan keningnya bersamamu bersimpuh kepada-KU, gadis yang dengan tulus ikhlas merawat dan mendidik buah cinta kalian, menjadikan mereka generasi-generasi terbaik bersamamu.

tenangkanlah hatimu pemuda, tetaplah engkau menjadi pemuda yang tetap tegar berjalan di jalan-KU bukankah engkau benar-benar mafhum jikalau lelaki yang baik akan bersanding dengan gadis yang baik pula,,, tetaplah kau jaga keshalihanmu atau berusahalah untuk menjadi shalih pasti engkau mendapat gadis shalihah pula.

“wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS An Nur:26)”

itulah janji-KU, kuabadikan dalam kitab suci-KU, bukankah kau tahu, janji yang pasti tertepati adalah janji-KU????

bersabarlah,,, simpan segenggam kasihmu untuk kekasih sejatimu, jangan pernah kau hianati dia (kekasih sejatimu)

terima kasih Rabbi…. Tuhanku…

engkau telah memberikan angin sejuk ke dalam tumpukan-tumpukan kerinduan dan gejolak dalam relung hatiku

kala malam datang,  semilir angin merayap sendu menembus degub jantungku
Getar cinta, debar asmara, gemuruh rindu mengoyak hatiku
Harap cemas menjadi satu untuk hari yang kunanti
Kadang takut menggelayut
Kadang ragu membelenggu
Kadang tekad memaksaku
Meski TAKDIR jadi penentu
Aku akan tetap berusaha
Tuk meraih cinta
Dalam sepenggal asa.

biarlah kujalani kisah antara diriku dan gadis manis itu mengalir,, sebagaimana air mengalir,

biarlah kisah ini berjalan dan berproses secara alami

biarlah kisah ini tetap berada di balik teka-teki

biarlah aku dan gadis itu menggapai semua cita-cita kami

jika memang aku dan gadis itu berjodoh,, jika dialah bagian tulang rusukku, jika ia adalah kekasih sejatiku,,, pasti ENGKAU akan mempertemukan kami berdua duduk bersanding di atas altar bersama-sama mengumandangkan ikrar dan janji suci……

Rabbi…. kuserahkan dan kupercayakan semuanya pada-Mu, ya..hanya pada-MU… mudahkanlah kami dalam menggapai cita dan angan kami, ridhoilah jalan kami 🙂 Amin

biarlah berproses,,,, alami,,, mengalir bagai aliran air

Oleh : Kang Fuad

untuk : gadis manis, terima kasih

insp: gadis manis, kerinduan, gundah, mata bening, air mengalir, i miss u

17 Nopember 2010

20 November 2010 - Posted by | Goresan

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar